Industri Musik Independen Di Indonesia

 

Musik yang memiliki peran sebagai sarana penyampaian pesan dalam berkomunikasi memiliki efektivitas dalam mewakilkan kondisi sosial maupun pribadi masyarakat melalui kemampuan berpikir dan daya cipta yang sangat kreatif. Kemampuan daya pikir masyarakat yang kreatif tersebut melahirkan berbagai pekerja kreatif seperti musisi serta orangorang di belakang layar yang membantu keberhasilan suatu karya milik musisi tersebut. Melihat eksistensi musik saat ini yang sudah menjadi bagian dari sebuah industri para musisi perlu terjun langsung ke dalam dunia industri rekaman musik itu sendiri. Perkembangan industri rekaman musik di Indonesia saat ini menjadi sangat beragam. Keberagamannya terlihat dari munculnya kategori pada industri rekaman musik yang saat ini cukup dikenal masyarakat yaitu industri rekaman musik seperti Major Label dan Indie Label.

Major Label juga biasa disebut sebagai industri musik rekaman yang mainstream. Menurut Wenz, yang dimaksud mainstream adalah arus utama, tempat band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik. (Resmadi, 2017)

Indie Label sering diartikan sebagai singkatan dari kata “independent” yang berarti bebas sebebas bebasnya. Indie Label terlihat cerdik dan pintar, dengan trik yang bisa membuat ngiler si raksasa; seringkali Indie. Label lebih cepat merespon tren baru dan lebih idealis dalam tujuannya. Dan dikenal sebagai sesuatu yang berbeda karena cenderung karakternya eksperimental, amatir, atau cutting edge dan sebagainya. (Resmadi, 2017)

Rekaman melalui Indie Label kini banyak diikuti oleh sebagian musisi yang memperjuangkan hasil karyanya secara independen tanpa ingin ada campur tangan Major Label. Musisi tersebut melakukan proses produksi konten musik dengan bebas secara mandiri, dimulai dari tahapan kreatif hingga musik tersebut siap untuk dipasarkan.

Indie fokus pada hal baru atau memiliki minat pada genre yang khusus dan memiliki peran penting dalam menemukan bakat baru. Kemajuan teknologi menghembuskan kehidupan baru dalam sektor ini. Alat instrumen dan perekam yang relatif murah memungkinkan lebih banyak musisi untuk memproduksi musik yang berkualitas tanpa studio rekaman yang profesional. (Kung, 2008)

Salah satu alasan munculnya perusahaan independen adalah bahwa teknologi rekaman digital pribadi yang baru dengan harga terjangkau telah memungkinkan perusahaan kecil untuk memproduksi compact disk. Ketersediaan teknologi ini telah menyebabkan kemunculan rekaman independen. Banyak perusahaan produksi kecil yang mengedarkan produk mereka ke toko atau menjualnya langsung di web atau di konser yang berhubungan dengan distributor utama. (Turow, 2009)

Perkembangan industri rekaman musik secara independen yang semakin banyak diminati oleh musisi karena kebebasan dalam produksinya, memberikan pengaruh untuk musisi dalam berkarya. Hal tersebut juga mampu membuat musisi yang pernah berada di bawah naungan Major Label melakukan perpindahan ke jalur independen. Bahkan perkembangan industri musik yang dilakukan secara independen tidak hanya menjadi alternatif musisi dalam berkarya, melainkan menjadi jalan utama bagi para musisi yang sejak awal terjun ke dunia industri musik di jalur independen.

Diberdayakan oleh Blogger.